Senin, 22 Oktober 2012

Sectumsempra

Kalau nonton Harry Potter (baca juga), pasti kita akan akrab dengan yang namanya mantra atau kutukan. Ada banyak sekali kutukan mematikan yang sering kita dengar, seperti misalnya kutukan Cruciatus. Nah, salah satu kutukan mematikan dan efektif sekali yang dapat digunakan untuk mencederai musuh adalah kutukan Sectumsempra. Fyi, kutukan ini ciptaan Snape dan merupakan kutukan favorit saya.


Sectumsempra adalah kutukan Sihir Hitam yang diciptakan oleh Severus Snape (dengan nama samaran Pangeran Berdarah Campuran) yang digunakan untuk melawan musuhnya, dan kemudian kutukan ini menjadi keahliannya. Ketika mengucapkan kutukan ini, efeknya sama seperti pedang yang tak kelihatan dan dapat memotong korban dari kejauhan. Luka yang diakibatkan sesuai dengan arah tokat si pengucap kutukan. Jika tongkat ditujukan ke leher seseorang, maka leher orang yang dituju akan terpotong. Sehingga dapat mematikan jika diarahkan atau ditujukan ke bagian tubuh yang vital, dan dengan demikian dapat menimbulkan luka parah. Kutukan ini hanya dapat digunakan terhadap makhluk hidup.


Luka yang ditimbulkan oleh kutukan ini dapat disembuhkan dengan mantra Vulnera Sanentur. Jika luka korban berada dalam tingkat keparahan tertentu, mungkin dibutuhkan tiga kali pengucapan mantra agar dapat menyembuhkan sang korban. Mantra pertama untuk mengembalikan aliran darah, mantra kedua untuk menyembuhkan luka, mantra ketiga untuk menghilangkan dampak buruk dari kutukan tersebut. Korban masih memerlukan perawatan medis dan jika Dittany segera dipakai, dapat menghilangkan bekas lukanya.


Meskipun mantra penangkal dapat menyembuhkan lukanya dan Dittany dapat menghilangkan bekasnya, bagian manapun yang telah dipotong dengan menggunakan kutukan ini tidak dapat tumbuh kembali, seperti yang terjadi ketika George kehilangan telinga kirinya.


Kutukan Sectumsempra ini pernah digunakan oleh Snape ketika bersekolah di Sekolah Sihir Hogwarts. Ketika itu Snape diganggu oleh James Potter. Snape menggunakan kutukan ini untuk melawan James. Meskipun James tidak terluka parah, hanya mendapatkan luka yang dalam dipipinya, karena kutukan ini kurang tepat sasaran dan Snape tidak menggunakan kutukan tersebut secara verbal.


Saat berduel dengan Draco Malfoy di toilet, Harry yang tidak tahu akan seperti apa akibat dari kutukan ini, menggunakan kutukan Sectumsempra terhadap Draco yang bersiap-siap hendak menggunakan kutukan Cruciatus. Akibat kutukan Sectumsempra yang diucapkan Harry Potter, Draco hampir mati. Kejadian ini membuat Harry ketakutan, membuktikan betapa kuatnya kutukan tersebut.


Saat berada di gua Horcrux, Harry menggunakan kutukan ini pada pasukan Inferi yang digunakan untuk melindungi Horcrux. Hal ini sia-sia, karena Inferi tidak bisa merasakan luka atau kehabisan darah ketika dipotong. Inferi adalah makhluk sejenis zombi. Inferi adalah orang-orang yang telah mati tetapi dihidupkan kembali menggunakan Sihir Hitam. Karena itu kutukan Sectumsempra tidak mempan terhadap para Inferi. Kutukan Sectumsempra hanya dapat digunakan terhadap makhluk hidup bukan mati.


Saat Pertempuran Di Menara Astronomi, Harry berusaha menggunakan kutukan ini untuk melawan Snape karena Snape berusaha melarikan diri dari sekolah bersama dengan Pelahap Maut. Akan tetapi, Snape dengan mudah menangkal kutukan itu, dan kemudian mengungkapkan bahwa dialah Pangeran Berdarah Campuran.


Snape menggunakan mantra Sectumsempra saat mencoba menghentikan Pelahap Maut yang berusaha mengutuk Remus Lupin dalam Pertempuran Tujuh Potter. Tetapi secara tidak sengaja mengenai George Weasley. George kehilangan telinga kirinya dan tidak dapat disembuhkan karena luka George disebabkan oleh kutukan.


Sectumsempra diambil dari kata Latin sectum, "yang telah dipotong" (sama dengan kata Inggris 'section' atau 'segmented'), dan semper, "selalu". Dan diartikan sebagai "selalu memotong" atau "terpotong selamanya".


Source: Harry Potter Wiki




0 komentar :

Posting Komentar