Rabu, 30 September 2015

Why You Should Fall In Love With A Hufflepuff

Sejak Draco Malfoy mengatakan: ‘Bayangkan berada di Hufflepuff, kurasa aku akan kabur, iya kan??’ komentar tersebut agaknya membuat asrama Hufflepuff menjadi asrama yang lemah.

Hufflepuff merupakan asrama yang paling dianggap remeh di Hogwarts. Gryffindor mungkin punya keberanian untuk mengajak kencan. Ravenclaw mampu membuat pasangannya terpesona dengan lelucon-lelucon cerdas dengan Butterbeer. Slytherin dapat membuat kekasihnya terkesan dengan ambisi mereka. Tetapi rasanya Hufflepuff bisa menjadi pasangan yang luar biasa. Ini alasannya:



Topi Seleksi Mengakuinya:
Banyak dari kita yang mungkin memiliki daftar sifat yang diinginkan dari pasangan. Mungkin kita ingin bertemu dengan penyihir yang mempesona, pintar dan sukses.

Jadi, apa itu artinya kita harus pacaran dengan seseorang yang memiliki kualitas Gryffindor, Ravenclaw atau Slytherin? Tahan Hippogriff kalian, teman. Kualitas seperti itu saja tidak cukup, kalau pasangan kalian tidak memiliki sifat baik dan setia. Dengarkan saja Topi Seleksi: ‘Mereka adil dan setia / Hufflepuff yang penyabar adalah sejati / Dan tidak takut bekerja keras.’ Kedengarannya sempurna, bukan?

Hufflepuff Tidak Hanya Baik:
Tidak ada yang akan membantah kalau Hufflepuff adalah asrama paling ‘baik’. Tapi bukannya baik itu adalah kata lain untuk bilang bahwa seseorang tidak punya sifat yang lain? Hufflepuff malah lebih dari itu.

Contohnya, salah satu karakter paling keren di dunia sihir adalah: Nymphadora Tonks. Seorang Metamorphmagus dengan rambut berwarna bubblegum-pink? Yang setelah melahirkan langsung berperang melawan Voldemort? Baik tidak berarti membosankan lho.

Ah, Cedric Diggory:
Coba kita lakukan perbandingan kecil antara Cedric Diggory dan Cormac McLaggen. Ketika Cormac dari Gryffindor berkencan dengan Hermione, dia masa bodoh dengannya dan sibuk membicarakan diri sendiri, membanggakan kecakapannya di lapangan Quidditch, dan agak, ahem, terbuka.

Cedric Diggory dari Hufflepuff memiliki banyak kelebihan yang sama untuk dipamerkan: dia Prefek, Kapten tim Quidditch, dan dipilih sebagai Juara Hogwarts dalam Turnamen Triwizard. Angelina Johnson menyebutnya ‘cowok tinggi, dan tampan’ dan Katie Bell menambahkan bahwa dia ‘pendiam dan kuat.’ Jadi tentu saja sudah ada antrian panjang untuk Cedric, tapi masih banyak kok Hufflepuff idaman lain.

Hufflepuff Tidak Akan Berubah Menjadi Penyihir Jahat Setelah Putus:
Hufflepuff memproduksi paling sedikit penyihir jahat dibandingkan asrama lain di Hogwarts – yang berarti bahwa mereka akan bersikap layak ketika menghadapi situasi sulit. Pernah mengalami putus dan kelakuan pasanganmu berubah menjadi seperti Dementor? Tidak perlu seperti itu kalau kamu pacaran dengan Hufflepuff.

Mereka Menerima Semua Orang:
Ketika pendiri asrama Hogwarts menjelaskan tipe murid seperti apa yang paling mereka inginkan untuk diajar, mereka memilih kualitas tertentu. Helga Hufflepuff mengatakan: ‘Aku akan mengajarkan banyak, dan memperlakukan semua sama.’

Hufflepuff menerima siapa saja. Mereka mungkin saja akan mengundangmu untuk makan malam masakan rumah. Lagi pula, Ruang Rekreasi Hufflepuff dekat dengan dapur Hogwarts.

Bahkan J.K. Rowling Mengakui Hufflepuff Sebagai Asrama Hebat:
Beberapa waktu lalu, J.K. Rowling pernah bilang, ‘Dari semua, semua segi, Hufflepuff adalah asrama favoritku.’

Kenapa? J.K. Rowling mengatakan lihat bagaimana tindakan mereka ketika Perang Hogwarts. ‘Hufflepuff,  hampir seluruhnya, tinggal – seperti juga Gryffindor. Nah, Gryffindor terdiri dari orang-orang yang suka ugal-ugalan dan tukang pamer... kalian tahu, ada keberanian dan ada juga kenekatan, dan kadang-kadang keduanya jadi satu. Hufflepuff tinggal untuk alasan yang berbeda. Mereka tidak pamer, mereka tidak sembrono. Itu adalah inti dari Asrama Hufflepuff.’

Kalau kamu tidak bisa menjadi Hufflepuff, jadianlah dengan Hufflepuff.

Source: Pottermore