Sejak Draco Malfoy mengatakan: ‘Bayangkan berada di
Hufflepuff, kurasa aku akan kabur, iya kan??’ komentar tersebut agaknya membuat
asrama Hufflepuff menjadi asrama yang lemah.
Hufflepuff merupakan asrama yang paling dianggap remeh di
Hogwarts. Gryffindor mungkin punya keberanian untuk mengajak kencan. Ravenclaw
mampu membuat pasangannya terpesona dengan lelucon-lelucon cerdas dengan Butterbeer. Slytherin dapat
membuat kekasihnya terkesan dengan ambisi mereka. Tetapi rasanya Hufflepuff bisa
menjadi pasangan yang luar biasa. Ini alasannya:
Topi Seleksi Mengakuinya:
Banyak dari kita yang mungkin memiliki daftar sifat yang diinginkan
dari pasangan. Mungkin kita ingin bertemu dengan penyihir yang mempesona, pintar
dan sukses.
Jadi, apa itu artinya kita harus pacaran dengan seseorang
yang memiliki kualitas Gryffindor, Ravenclaw atau Slytherin? Tahan Hippogriff kalian, teman. Kualitas seperti
itu saja tidak cukup, kalau pasangan kalian tidak memiliki sifat baik dan
setia. Dengarkan saja Topi Seleksi: ‘Mereka adil dan setia / Hufflepuff yang
penyabar adalah sejati / Dan tidak takut bekerja keras.’ Kedengarannya
sempurna, bukan?
Hufflepuff Tidak Hanya Baik:
Tidak ada yang akan membantah kalau Hufflepuff adalah asrama
paling ‘baik’. Tapi bukannya baik itu adalah kata lain untuk bilang bahwa
seseorang tidak punya sifat yang lain? Hufflepuff malah lebih dari itu.
Contohnya, salah satu karakter paling keren di dunia sihir
adalah: Nymphadora Tonks. Seorang Metamorphmagus dengan rambut berwarna
bubblegum-pink? Yang setelah melahirkan langsung berperang melawan Voldemort? Baik
tidak berarti membosankan lho.
Ah, Cedric Diggory:
Coba kita lakukan perbandingan kecil antara Cedric Diggory
dan Cormac McLaggen. Ketika Cormac dari Gryffindor berkencan dengan Hermione,
dia masa bodoh dengannya dan sibuk membicarakan diri sendiri, membanggakan
kecakapannya di lapangan Quidditch, dan agak, ahem, terbuka.
Cedric Diggory dari Hufflepuff memiliki banyak kelebihan
yang sama untuk dipamerkan: dia Prefek, Kapten tim Quidditch, dan dipilih
sebagai Juara Hogwarts dalam Turnamen Triwizard. Angelina Johnson menyebutnya ‘cowok
tinggi, dan tampan’ dan Katie Bell menambahkan bahwa dia ‘pendiam dan kuat.’ Jadi tentu saja sudah ada antrian panjang untuk Cedric, tapi masih banyak kok Hufflepuff
idaman lain.
Hufflepuff Tidak Akan Berubah Menjadi Penyihir Jahat Setelah
Putus:
Hufflepuff memproduksi paling sedikit penyihir jahat dibandingkan
asrama lain di Hogwarts – yang berarti bahwa mereka akan bersikap layak ketika
menghadapi situasi sulit. Pernah mengalami putus dan kelakuan pasanganmu
berubah menjadi seperti Dementor? Tidak perlu seperti itu kalau kamu pacaran dengan
Hufflepuff.
Mereka Menerima Semua Orang:
Ketika pendiri asrama Hogwarts menjelaskan tipe murid
seperti apa yang paling mereka inginkan untuk diajar, mereka memilih kualitas
tertentu. Helga Hufflepuff mengatakan: ‘Aku akan mengajarkan banyak, dan
memperlakukan semua sama.’
Hufflepuff menerima siapa saja. Mereka mungkin saja akan
mengundangmu untuk makan malam masakan rumah. Lagi pula, Ruang Rekreasi Hufflepuff
dekat dengan dapur Hogwarts.
Bahkan J.K. Rowling Mengakui Hufflepuff Sebagai Asrama
Hebat:
Beberapa waktu lalu, J.K. Rowling pernah bilang, ‘Dari
semua, semua segi, Hufflepuff adalah asrama favoritku.’
Kenapa? J.K. Rowling mengatakan lihat bagaimana tindakan
mereka ketika Perang Hogwarts. ‘Hufflepuff,
hampir seluruhnya, tinggal – seperti juga Gryffindor. Nah, Gryffindor terdiri
dari orang-orang yang suka ugal-ugalan dan tukang pamer... kalian tahu,
ada keberanian dan ada juga kenekatan, dan kadang-kadang keduanya jadi satu. Hufflepuff
tinggal untuk alasan yang berbeda. Mereka tidak pamer, mereka tidak sembrono. Itu
adalah inti dari Asrama Hufflepuff.’
Kalau kamu tidak bisa menjadi
Hufflepuff, jadianlah dengan
Hufflepuff.
Source: Pottermore