Now...
Rita Skeeter is not my favorite corespondent ever! Dia itu bencana. Benar-benar
bencana. Sampai-sampai Hermione harus mengancam dia agar tidak menulis yang
aneh-aneh. But I gotta admit I was laughing too hard when I read her gossip
column on Daily Prophet. Well... now that she made me laugh, I think I should
write her ridiculousness in Bahasa right? There you go!!
8 Juli 2014
Oleh Koresponden Gosip Daily Prophet,
Rita Skeeter.
Ada
selebriti – dan ada pula selebriti. Kita
telah melihat banyak wajah terkenal menyemarakan perkemahan disini, di Gurun
Patagonian – Para Perdana Menteri dan Presiden, Celestina Warbeck, band
kontroversi asal Amerika The Bent-Winged Snitches – yang menyebabkan kehebohan,
dengan orang-orang yang berkerumun untuk berebut tanda tangan dan bahkan
menggunakan Mantra Jembatan untuk mencapai boks VIP yang berada diatas kepala mereka.
Tetapi
ketika tersebar berita di perkemahan dan stadiun bahwa ada kelompok penyihir
tertentu (tidak lagi para remaja berwajah-culun pada masa kejayaan mereka,
tetapi setidaknya masih bisa dikenali) telah tiba untuk pertandingan final
menyebabkan kegemparan luar biasa. Selagi para penonton dicap, tenda-tenda
diluluh lantakkan dan anak-anak tergilas. Penggemar dari seluruh penjuru dunia
menyerbu tempat dimana para anggota Laskar Dumbledore dikabarkan sempat
terlihat, putus asa untuk melihat sekilas pria yang masih tetap disebut Yang
Terpilih.
Keluarga
Potter dan semua anggota Laskar Dumbledore telah diberikan akomodasi ke bagian
VIP di perkemahan, yang telah dilindungi dengan mantra-mantra kuat dan dijaga
oleh Penyihir Penjaga. Kehadiran mereka menimbulkan kerumunan di area terlarang,
semua berharap bisa melihat pahlawan mereka. Pada jam 3 siang hari ini keinginan
mereka terkabul ketika, diiringi teriakan heboh, Potter membawa kedua anak
laki-lakinya James dan Albus untuk mengunjungi kemah pemain, dimana dia
memperkenalkan mereka kepada Seeker Bulgaria Viktor Krum.
Sebentar
lagi berusia 34, mulai memiliki beberapa helai rambut putih pada rambut hitam
Auror terkenal ini, tetapi dia tetap saja memakai kaca mata bundar yang menurut
beberapa orang lebih cocok dipakai oleh
anak-dua-belas-tahun-berpenglihatan-buruk. Bekas luka terkenalnya akhirnya
memiliki teman: Potter mempunyai bekas luka lain mengerikan pada tulang pipi
kanannya. Ketika dimintai informasi mengenai hal ini Kementrian Sihir hanya
memberikan jawabannya yang biasa: ‘Kami tidak memberikan komentar terhadap
pekerjaan sangat rahasia dari departemen Auror, kami sudah memberitahukan anda
sebanyak 514 kali, Ms. Skeeter.’ Jadi apa yang mereka sembunyikan? Apakah Yang
Terpilih terlibat dalam misteri baru yang suatu hari akan meledak di depan mata
kita, membawa kita kepada era teror dan ketakutan baru?
Ataukah
lukanya memliki alasan yang lebih sederhana, alasan yang Potter berusaha untuk
sembunyikan. Apakah istrinya mungkin pernah mengutuknya? Apakah perpecahan
akhirnya muncul juga dalam keluarga bahagia yang selalu ditunjukkan oleh
Potter? Pastinya kita sudah membaca berita yang menyebutkan bahwa istrinya
Ginevra dengan senang hati meninggalkan suami dan anak-anaknya di London untuk
melaporkan pertandingan ini bukan? Menurut juri dia memang memiliki bakat atau
pengalaman sehingga diterbangkan ke Piala Dunia Qudditch (menurut juri –
tidak!!!) tetapi jujur saja, ketika nama belakangmu adalah Potter, pintu
terbuka, badan olahraga internasional patuh dan tunduk, dan editor Daily Prophet memberikan pekerjaan yang kau inginkan.
Sebagai
penggemar dan pengikut setia mereka, tentu kalian masih ingat, Potter dan Krum
bertanding melawan satu sama lain dalam Turnamen Triwizard yang kontroversial,
tapi rupanya tidak ada sakit hati disana, seperti yang mereka tunjukkan ketika
bertemu (apa sebenarnya yang terjadi didalam labirin? Spekulasi langsung dipadamkan
dengan pertemuan mereka yang hangat). Setelah setengah jam ngobrol, Potter dan
anak-anaknya kembali ke perkemahan dimana mereka berkumpul dengan Laskar
Dumbledore sampai menjelang fajar.
Ditenda
berikutnya ada kedua sahabat terdekat Potter, mereka yang tahu segalanya
tentang dia tapi selalu menolak membicarakannya kepada pers. Apakah mereka
takut padanya, ataukah rahasia mereka sendiri yang takut mereka ungkapkan,
menodai dongeng kekalahan Dia Yang Namanya Tak Boleh Disebut? Pasangan yang
sekarang sudah menikah, Ronald Weasley dan Hermione Granger selalu bersama-sama
dengan Potter dalam setiap langkahnya. Seperti halnya anggota Laskar Dumbledore
yang lain, mereka berjuang pada Pertempuran Hogwarts dan pantas mendapatkan
pujian dan penghargaan dari dunia sihir yang diberikan kepada mereka atas
keberanian mereka.
Segera
setelah berakhirnya perang Weasley, yang terkenal dengan rambut merahnya namun
sekarang sudah mulai terlihat tipis, menjadi pegawai Kementrian Sihir
bersama-sama dengan Potter, tetapi meninggalkan pekerjaannya dua tahun kemudian
untuk membantu mengurus toko lelucon sukses Sihir Sakti Weasley. Benarkah, yang
dikatakannya waktu itu, ‘sangat senang untuk membantu kakak saya George dengan
bisnis yang selalu saya sukai’? Ataukah dia sudah bosan berada dalam
bayang-bayang Potter? Apakah pekerjaan di Departemen Auror sangat sulit bagi
pria yang mengakui bahwa musnahnya Horcrux Dia-Yang-Namanya-Tak-Boleh-Disebut
‘mengambil korban’ dari padanya? Dari jauh dia tidak menunjukkan tanda-tanda
jelas akan penyakit kelainan mental, tetapi publik tidak diperkenankan untuk memberikan
tanggapan. Bukankah ini sangat mencurigakan?
Hermione
Granger, tentu saja, selalu merupakan femme
fatale dalam grup. Menurut laporan ketika masih remaja dia mempermainkan
perasaan Potter sebelum tergoda oleh Viktor Krum yang kekar, namun akhirnya
menikah dengan sahabat baik Potter. Setelah kenaikan pangkat yang cepat sebagai
Wakil Kepala Departemen Penegakan Hukum Sihir, dan juga ibu dari Hugo, dan
Rose. Apakah Hermione ingin membuktikan bahwa seseorang dapat memiliki
segalanya? (Tidak –lihat saja rambutnya.)
Dan tentu
saja ada anggota Laskar Dumbledore yang menerima sedikit publisitas
dibandingkan Potter, Weasley dan Granger (apakah mereka jengkel? Hampir benar).
Neville Longbottom, yang sekarang merupakan guru Herbologi terkenal di Sekolah
Sihir Hogwarts, berada di Patagonia dengan istrinya Hannah. Keduanya tinggal di
Leaky Cauldron di London hingga saat ini, tetapi kabarnya Hannah tidak hanya
dilatih sebagai Penyembuh, tetapi sedang melamar sebagai Matron di Hogwarts.
Gosipnya, dia dan suaminya sangat menikmati Wiski Api Tua Odgen lebih dari
seharusnya yang sangat tidak diharapkan sebagai penjaga anak-anak kita, tapi kita harus mengucapkan semoga berhasil untuk lamarannya.
Pemimpin
terakhir Laskar Dumbledore adalah, tentu saja, Luna Lovegood (sekarang menikah
dengan Rolf Scamander, cucu berkulit gelap dari Magizoologis terkenal Newt).
Masih sangat eksentrik, Luna telah berjalan mengelilingi bagian VIP dengan
jubah dari bendera ke enam belas negara yang mengikuti pertandingan. Kedua anak
kembarnya ‘berada di rumah dengan kakek’. Apakah ini merupakan kata lain dari
‘terlalu terganggu untuk dilihat publik’? Tentu saja orang tua yang tidak baik
mengatakan begitu.
Kebanyakan
anggota Laskar juga berada disini, tetapi hanya keenam orang inilah yang
menjadi fokus. Dimanapun terlihat rambut merah pasti akan langsung ditebak
bahwa itu adalah salah satu Weasley, tetapi susah untuk disimpulkan apakah itu
George (pemilik Sihir Sakti Weasley yang kaya raya), Charlie (penengkar Naga,
belum menikah – kenapa?) atau Percy (Kepala Departemen Transportasi Sihir – itu
salahnya jika Jaringan Bubuk Floo terlalu sibuk!). Yang paling gampang dikenali
adalah Bill, pria malang, yang wajahnya rusak berat karena diserang manusia
serigala tetapi entah bagaimana (mantra? Ramuan Cinta? Ancaman? Penculikan?)
menikahi wanita yang tak diragukan lagi kecantikannya (tetapi berotak kosong)
Fleur Delacour.
Katanya kita
akan melihat mereka dan anggota Laskar Dumbledore yang lain berada di boks VIP
pada pertandingan final, sehingga akan menambah kemewahan dan kemeriahan pada
peristiwa ini. Dan mari berharap bahwa kelakuan anak-anak pasangan itu tidak
mempermalukan mereka, menumpukkan malu kepada mereka yang telah membawa
kehormatan atas nama sihir.
Saya selalu
berusaha untuk tidak ikut campur dalam kehidupan pribadi anak-anak muda, tetapi
kenyataannya siapa saja yang dekat dengan Harry Potter harus menuai akibatnya dan
harus membayar mahal atas ketertarikan publik. Tidak diragukan lagi Potter
pasti stres mengetahui bahwa anak baptisnya yang berusia enam belas tahun Teddy
Lupin – anak kurus setengah-werewolf dengan rambut biru cerah – telah bersikap
tidak layak terhadap penyihir terhormat sejak tiba di perkemahan VIP. Pasti
banyak yang bertanya apakah Si-Sibuk-Potter selalu memperhatikan anak
liar ini, yang dipercayakan kepada dia oleh kedua orang tuanya yang telah
meninggal, tetapi dia tentu merasa ngeri dengan apa yang akan terjadi pada Master
Lupin jika urusannya dicampuri. Sedangkan, Mr dan Mrs Bill Weasley mungkin
ingin tahu bahwa putri mereka yang cantik dan berambut pirang Victoire
kelihatannya lebih tertarik dengan sudut-sudut gelap dimana Master Lupin suka
bersembunyi. Kabar baiknya adalah mereka sepertinya sudah menemukan bagaimana caranya bernapas lewat telinga. Aku tak bisa memikirkan alasan lain
bagaimana cara mereka bertahan begitu lama dengan, saat aku masih muda,
kelakuan seperti itu disebut ‘ciuman.’
Tetapi kita
tidak boleh kejam. Harry Potter dan pengikutnya tidak pernah mengakui bahwa
mereka sempurna! Dan bagi kalian yang ingin tahu betapa tidak sempurnanya
mereka, biografi baruku: Dumbledore’s
Army: The Dark Side of the Demob akan diterbitkan oleh Flourish and Blotts
pada 31 Juli.
Source: Pottermore